Ini adalah sumbangan eksperimen IP-TV dari Pak Ari Wardana
Melanjutkan oprekan akhir pekan ini, masih memanfaatkan SHOUTcast Server pada port 8000, kita akan pasang NSV Tools. Sebelumnya, unduh dulu installer NSV Tools langsung dari situsnya. Silakan instal.
Pastikan SHOUTcast Server telah dijalankan. Selanjutnya, jalankan program NSV Live Capture melalui daftar program seperti tampak pada gambar di atas (Start > Programs > NSV Tools > NSV Live Capture).
Dengan ini, kita akan siaran langsung. Pastikan kamera atau webcam sdh tertancap pada komputer server. Selain itu, kita bisa menggunakan tv tuner, maupun video input lainnya –jika ada. Audio input pun juga mesti dipastikan siap. Pilihlah layanan dari device mana yg akan dialirkan. Atur juga Destination-nya seperti di bawah ini [utk kebutuhan yg berbeda, tentu pengaturannya pun akan berbeda]. Nah, untuk menambahkan title, bisa dilakukan melalui jendela Title Control.
Sebaiknya kita periksa kembali pengaturan encoding Video dan Audionya. Saya mengaturnya seperti ini [jika ada ide lain, silakan berbagi]:
Utk memastikan bahwa kamera berfungsi, silakan Preview. Kita jg bisa menggunakan input dari tv tuner yg terpasang di komputer server ini. Oh ya, aktifkan juga Audio Capture-nya. Sudah yakin? Baiklah, kita segera mengalirkannya: klik Start Capture.
Seperti kemarin, client membuka browser ke http://Server-Anda:8000/listen.pls. Browser akan menjalankan Winamp 5+. Ada catatan penting: pastikan Winamp 5+ di sisi client ini memiliki fitur Video. Jika belum ada, silakan unduh dari situsnya. Ya, kali ini nampaknya kita harus mengunduh versi Pro-nya.
Saya menuju kamar buku, memeriksa laptop, menjalankan browser dan menuju URL tadi; ingin memastikan bahwa siaran bisa ditangkap dgn bagus. Yap! Kemudian, segera saya naik ke kamar atas, menyalakan laptop, memastikan wi-fi sdh aktif, dan menuju URL yg sama. Ya, saya bisa menyaksikan acara TV dari laptop tanpa tv-tuner.
Hore, TV Kita akhirnya bisa “mengudara”. Ringkas, kan? Tdk sampai 30 menit sudah siap.
Dan sebagai sebuah awal, saya masih memberi toleransi ketika hasil pancaran TV Kita ini mengalami delay sekitar 30 detik. ;)
Baiklah, maka dengan ini saya soft-launching proyek ip-tv*) di Indonesia. Tepuk tangan dulu, dooong….
9 comments:
sore bang,
thanks atas ilmunya
kalo boleh saya mohon bimbingan abang untuk mencoba membuat IP-TV
salam,
oellah83@gmail.com
matur nuwun ^^
ini OS nya apa mas?
wah..iya mas saya mau coba kursus deh sama mas...
dhiqde@gmail.com
mas kalau untuk non SHOUTcast ada gak tipsnya misalnya pakai protocol rttp gitu
mas, saya dapat tantangan dari dosen saya untuk membuat IP TV...saya mau bimbingan dengan anda...
tolong ya mas...
endhut_23@yahoo.co.id
wah kebetulan mas jg dpt tugas buat IP-tv
mohon pencerahannya ya mas
samp.cole@gmail.com
bang mohon ulangi langkah2 sebelum kita menggunakan shout cast nya dong bang penting banget ni bang... thanks
Terima kasih...:)
Post a Comment